HSG bulan apa disharenya bulan apa. heheheee... gapapa ya bunda, insyallah tetep bermanfaat.
singkat cerita, karena sudah tiga kali siklus minum obat penyubur dan obat-obat yang lain bersama suami tetapi hasilnya masih nihil, maka ketika kontrol dengan dokter Lilien di praktek Erlangga pada tanggal 15 Maret 2017 saya diberi rujukan untuk melakukan HSG di RS. Gunung Sawo dengan dr. Hermina. HSG itu sendiri merupakan tindakan untuk mencari tahu apakah saluran tuba itu lancar (bahasa medisnya: paten) atau terdapat sumbatan (non paten). Untuk info lengkap mengenai HSG bisa di search sendiri yaaa heheheee…
singkat cerita, karena sudah tiga kali siklus minum obat penyubur dan obat-obat yang lain bersama suami tetapi hasilnya masih nihil, maka ketika kontrol dengan dokter Lilien di praktek Erlangga pada tanggal 15 Maret 2017 saya diberi rujukan untuk melakukan HSG di RS. Gunung Sawo dengan dr. Hermina. HSG itu sendiri merupakan tindakan untuk mencari tahu apakah saluran tuba itu lancar (bahasa medisnya: paten) atau terdapat sumbatan (non paten). Untuk info lengkap mengenai HSG bisa di search sendiri yaaa heheheee…
HSG harus dilakukan ketika mens sudah berhenti dan sebelum
memasuki masa subur. Jadi saya dijadwalkan melakukan HSG di hari ke-11 dihitung
dari hari pertama mens. Tepat pada tanggal 21 Maret 2017 pagi saya dan suami
berangkat ke RS. Gunung Sawo. Kebetulan suami disarankan untuk melakukan
analisis sperma di hari yang sama, jadi sekalian suami ijin satu hari kerja.
Analisis sperma dilakukan kira-kira jam 11.00, dan hasilnya bisa diambil jam
14.00. sedangkan HSG akan dilakukan jam 16.00. Karena hari itu dr. Hermina ada
keperluan, beliau baru datang kira-kira jam 17.20. Sambil menunggu dokter, saya
diminta untuk tes urin dengan test pack, agar benar-benar yakin bahwa saya
tidak sedang dalam kondisi hamil.
Proses HSG yang saya jalani mungkin memakan waktu sekitar 10
menit saja. Pertama pasien diberi baju ganti seperti baju untuk orang yang akan
operasi. Pakaian wajib di lepas semuanya, hanya mengenakan baju ganti. Kemudian
berbaring dengan posisi kaki seperti akan melahirkan atau posisi litotomi (kalau tidak salah). Dan dimulailah proses
HSG.
Menurut saya pribadi, perasaan tidak nyaman hanya terjadi
ketika proses awalnya saja. Terasa sedikit nyeri waktu cocor bebek (alat kolposkopi) dimasukkan
untuk membuka area V, tapi itu sudah biasa. Setiap kontrol pasti dapet
treatment itu. Dr. Hermina juga tanya apakah saya sudah minum obat pereda nyeri
yang diresepkan dr.Lilien, tentu sudah saya minum. Proses selanjutnya ya pasti
proses HSG donk. Selama proses berlangsung dokter dan asistennya akan terus
berinteraksi dengan pasien, menanyakan apakah merasa sakit atau tidak, apakah
merasa mulas, dan berusaha membuat pasien merasa relax.
Ketika ditanya apakah sakit ataukah mulas, jawaban saya adalah TIDAK. What?! Tidak sakit.??!!
Ya. Saya merasa
agak aneh, karena berdasar artikel atau share pengalaman yang saya baca, HSG
itu sakit, but actually, it’s truly no pain. Saya hanya disuruh miring kiri
miring kanan untuk mengalirkan cairan HSG. Terus disuruh pipis kalo ga pengen
pipis ya pokoknya di pipiskan entah ada yang keluar atau tidak. Kemudian saya
berbaring lagi dengan posisi kaki lurus biasa untuk kemudian difoto.
Setelah
itu, selesai. Bisa pakai baju lagi, tapi ditambah pakai pembalut. Hasilnya bisa
diambil satu atau dua jam kemudian saya agak lupa. Intinya HSG dengan dr.
Hermina di RS Gunung Sawo itu NYAMAN dan jauh dari rasa sakit / mulas, asal mengikuti anjuran dokter terutama minum obat penghilang nyeri.
Hasil HSG berupa photo rongent dan diagnosa dari dokter Hermina. Hasil itu harus dibawa ke dokter obsgyn untuk mendapatkan penanganan.
Alhamdulillah, tuba saya dinyatakan paten, tapi dokter Lilien bilang itu agak sempit jadi perlu dua kali tindakan hidrotubasi atau istilah awamnya "ditiup". tentang tiup akan saya share di kiriman selanjutnya, insyallah secepatnya.
Yang sedang promil dan sampai pada tahap harus melakukan
HSG, tenang saja, HSG hanya satu proses ikhtiar kita untuk melengkapi bahtera
cinta bersama suami. Insya Allah jika kita ikhlas, akan terasa ringan. Dan
dengan semua proses yang kita lalui untuk memiliki momongan, kelak kita akan
lebih menghargainya, lebih menyayanginya, dan lebih bersyukur memilikinya. Doa
kita semua semoga proses panjang itu membuahkan anak-anak yang sholeh sholehah.
Aamiin ya Rabbal ‘Alaamiin..
Berikut rincian biaya HSG di RS. Gunung Sawo :
- administrasi 35.000
- kartu periksa (karena pertama kali periksa disana) 10.000
- test urin (test pack) 30.000
- HSG 850.000
-jasa dokter saya FREE, mungkin karena dr. Hermina atasan
suami di radiologi RS Kariadi :-P
Demikian cerita HSG saya, semoga bermanfaat ya bagi bunda
semua yang juga sedang promil,,
Salam owek-owek bunda… hehehee....
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHabis HSG dikasih obat lagi ga ya?
BalasHapusSoalnya saya mau HSG juga tapi nunggu mens selesai dulu dan takut2 gitu..
Kalau mau periksa ksana bagaimana apa ada jdwalnya gtu mhon pnjelasannya krn saya baru pertama kali
BalasHapusAda jadwalnya kak..
HapusKalo dulu saya udah dikasih pengantar dari dr. Ratna,, jadi lgsg dijadwalkan untuk HSG.
Lebih jelasnya, lebih baik telpon langsung ke Gunung Sawo :)
YouTube Channel : Videoslots (with Videoslots) - VideoLots.cc
BalasHapusVideoslots.cc has more than 5000 videos. Its youtube to mp3 player most popular features include over 50 different videos, videos, videos, music and movies.
terima kasih infonya bundaaaa
BalasHapus